Apakah Anda sedang mencari konsultan ISO tapi kesulitan untuk mengukur profesionalisme dan keahlian mereka? Jika iya, maka panduan ini sepertinya bisa membantu. Salah satu hal terpenting yang perlu diketahui oleh badan usaha saat memilih jasa konsultan ISO adalah memahami tugas dan tanggung jawab.
Ya, jika seorang konsultan mampu memenuhi aspek ini maka bisa dikatakan mereka sudah berpengalaman dan bisa bekerja secara profesional.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai hal tersebut, mungkin ada baiknya untuk mengingat kembali definisi dari konsultan ISO itu sendiri.
Menurut penjelasan yang ada di KBBI adalah ahli yang mempunyai tugas memberi pertimbangan, petunjuk, atau nasihat mengenai suatu kegiatan.
Jika digabungkan dengan kata “ISO”, maka arti dari konsultan ISO merupakan tenaga profesional yang bertugas memberi petunjuk, pertimbangan, dan nasihat mengenai sertifikasi ISO atau implementasi ISO dari organisasi/perusahaan.
5 Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan ISO, Pastikan Sudah Terpenuhi
Untuk disebut sebagai konsultan ISO yang bertanggung jawab dan profesional, maka mereka harus memenuhi poin-poin berikut dalam menjalankan tugasnya. Sebagai catatan, tugas dan tanggung jawab ini sifatnya general atau umum.
Tidak mengikat pada standar tertentu berlaku untuk ISO 9001, ISO 37001, ISO 27001, ISO 45001, dan seterusnya.
1. Memberikan Pelatihan (Training ISO)
Pertama, seorang konsultan ISO bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan pembekalan kepada tim internal perusahaan atau organisasi. Hal ini bertujuan agar tim internal nantinya bisa memahami ISO dan standardisasi yang akan diterapkan.
Tanpa adanya pemberian training, maka besar kemungkinan implementasi ISO akan sulit berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Adapun bagian-bagian yang termasuk ke dalam materi pelatihan mendasar antara lain:
- Definisi dan latar belakang ISO
- Awareness ISO
- Tujuan dan penerapan ISO
- Penentuan ruang lingkup dan penyesuaian
- Tantangan dan solusi untuk menghadapinya
- Pembekalan internal audit
- Pembekalan lead auditor
Pelatihan dapat dilakukan secara offline langsung di tempat atau online untuk mengurangi biaya dan membuat sistemnya lebih praktis.
2. Membantu Perusahaan Membuat Dokumentasi Terstruktur
Selain pelatihan, konsultan ISO juga mempunyai tugas untuk membantu badan usaha atau organisasi untuk membuat sistem dokumentasi yang rapi. Tergantung pada standardiasi yang diterapkan, untuk ISO manajemen mutu seperti ISO 9001 maka bagian ini juga termasuk dokumen mutu dan rekaman mutunya.
Perbaikan sistem dokumentasi diharapkan bisa membantu organisasi untuk menilai dan mengamati progres dan perubahan antara sebelum dan sesudah mengikuti sertifikasi ISO.
Selain itu, hal ini juga terkadang penting untuk menjadi persyaratan dalam penerimaan proyek-proyek besar pada perusahaan bidang prioritas seperti konstruksi, ketenagalistrikan, dan sebagainya.
Baca juga: Catat, Ini 10 Klausul ISO 9001:2015 yang Wajib Dipahami
3. Memberikan Solusi Atas Masalah yang Terjadi
Dalam proses sertifikasi ISO terkadang tidak selalunya berjalan mulus. Rintangan dan kendala bisa saja menghadang, sehingga ini bisa mempersulit perusahaan untuk memperoleh sertifikat tersebut.
Di sini konsultan ISO punya tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh badan usaha/organisasi. Misalnya dokumen persyaratan tidak lengkap, maka perlu disampaikan ke pihak yang bersangkutan.
Lalu, bisa juga ada kendala di bagian internal yang tidak kunjung memahami standar ISO, maka perlu diadakan pelatihan full offline di tempat bimbingan langsung dari konsultan, sosialisasi dirancang dengan metode yang disukai oleh audience.
Ini menjadi salah satu tugas terberat bagi konsultan ISO, karena tentunya setiap perusahaan dan organisasi mempunyai masalah yang berbeda-beda.
4. Melakukan Audit Pre-Assessment
Audit pre-assessment bertujuan untuk memastikan secara menyeluruh bahwa tidak ada lagi persyaratan ISO yang belum diterapkan. Setelah standar diterapkan, harapannya tidak ada lagi masalah atau kendala yang bersifat major (fatal) yang bisa mengakibatkan kegagalan dalam penerimaan sertifikat ISO.
Ketelitian, konsistensi, dan komitmen sangatlah dibutuhkan di sini. Konsultan yang profesional tentu tidak akan mengecewakan klien mereka. Dengan penuh tanggung jawab siap untuk menjamin bahwa klien bisa tersertifikasi ISO melalui pendampingan dari konsultan.
5. Membimbing Rapat Tinjauan Manajemen
Terakhir, konsultan ISO mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin jalannya rapat tinjauan manajemen. Adanya kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas standarnya terus berlanjut.
Pada proses ini hasil temuan audit internal setiap bidang akan dibahas. Sejumlah pembahasan yang akan dibawa dalam RTM (Rapat Tinjauan Manajemen) antara lain seperti kecocokan mengenai kebijakan dengan prosedur, respons masukan pelanggan, hasil audit internal, status dari upaya preventif serta tindakan korektif.
Demikian penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab konsultan ISO. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Konsultan dari PT Smart Sertifikasi Indonesia siap untuk memenuhi setiap tugas di atas. Anda bisa menggunakan layanan profesional kami dengan menghubungi admin melalui kontak yang tersedia di website ini.