Sistem manajemen terintegrasi adalah sebuah upaya untuk menggabungkan lebih dari satu standardisasi ISO yang mempunyai keterkaitan di bidangnya.
Dengan adanya integrasi ini, maka diharapkan penerapan sistem manajemen tidak tumpang tindih dan berjalan secara efektif dan tepat.
Sebenarnya ini bukan lagi sesuatu yang baru, hanya saja di Indonesia sistem manajemen terintegrasi memang belum diimplementasikan merata di berbagai perusahaan.
Salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di pikiran Anda adalah mengapa perlu melakukan integrasi sistem manajemen?
Padahal kita tahu untuk mengimplementasikan satu standar ISO saja sulitnya minta ampun bisa berbulan-bulan bahkan sekian tahun.
Manfaat Melakukan Integrasi Sistem Manajemen ISO
Meskipun terdengar sulit, namun Anda juga perlu tahu manfaat besar yang bisa diperoleh organisasi apabila berhasil menerapkan sistem manajemen terintegrasi. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
Meningkatkan Produktivitas
Setiap pemilik usaha menginginkan tim mereka bisa bekerja dengan profesional dan mempunyai kompetensi yang baik di bidangnya.
Selain itu, kesadaran mengenai sistem manajemen juga diperlukan. Karena hal tersebut secara tidak langsung bisa mempengaruhi kualitas kerja mereka.
Sistem manajemen mutu (ISO 9001) bisa kita integrasikan dengan manajemen K3 (ISO 45001), dengan demikian awareness tentang kesehatan dan keselamatan kerja terus membaik, kinerja mereka terpantau sehingga mampu memberikan perubahan yang bagus untuk perkembangan usaha ke depannya.
Menghemat Biaya yang Tidak Perlu
Manfaat lainnya yang bisa dicapai dengan menerapkan IMS (Integration Management System) adalah efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan atau organisasi.
Biaya pengeluaran yang tadinya membengkak bisa lebih terkendali, tidak hanya berfokus pada penerapan satu sistem manajemen. Namun, bisa mencakup seluruhnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengaruh ini mungkin baru bisa dirasakan untuk jangka panjang.
Dengan terwujudnya penghematan ini, maka perusahaan bisa mengalokasi budget tersebut untuk pengembangan usaha di bagian lainnya.
Audit Terintegrasi
Proses audit yang tadinya dilakukan satu persatu menjadi lebih ringkas berkat adanya sistem integrasi yang tepat.
Meskipun demikian, kualitas audit tetaplah sama, penilaian tetap mengutamakan objektivitas, ketidakberpihakan, dan poin penting lainnya sesuai dalam acuan ISO 19011: Sistem Manajemen Audit.
Dengan adanya audit terintegrasi, biaya yang dikeluarkan untuk kunjungan auditor eksternal juga lebih terkendali.
Alokasi waktu juga menjadi lebih efektif, tim auditor internal bisa mulai memahami skema audit yang diintegrasikan dengan lebih dari satu standardisasi yang mempunyai kaitan tertentu seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, dan sebagainya.
Apakah Integrasi ISO Membutuhkan Proses Training Lagi?
Ya benar, untuk memahami sistem manajemen terintegrasi maka organisasi perlu mengikuti training khusus yang disediakan oleh lembaga profesional. Bagaimanapun juga mengintegrasi ISO bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan, namun bukan pula sesuatu yang mustahil.
Kuncinya ada di awareness, konsistensi, komitmen, dan kesungguhan untuk belajar dan terus tumbuh. Tanpa itu semua akan sulit untuk bisa mencapai sertifikasi ISO terintegrasi.
Pelatihan ISO Manajemen Terintegrasi Telah Dibuka
Apabila Anda berminat untuk mendalami lebih jauh topik manajemen integrasi ISO, maka kami bisa membantu. PT Smart Sertifikasi Indonesia membuka pelatihan diklat dan konsultasi untuk materi ini.
Dengan mengikuti training ISO di atas Anda dan tim bisa memahami persyaratan-persyaratan ISO terintegrasi (ISO 9001, 14001, 45001, 27001, 37001) agar organisasi dapat menerapkan ISO dengan benar, efektif, dan efisien.
Pemateri:
Tenaga pemateri yang akan mendampingi Anda dan tim yaitu Bapak Deddy Taufik Hidayat, Ir, MBA, CRP. Beliau merupakan konsultan ISO yang sudah berpengalaman menghandle lebih dari 90 klien.
Beliau telah memperoleh sertifikasi sebagai lead auditor ISO 9001 dan menjadi tenaga ahli ISO di BUMD DKI Jakarta.
Informasi pendaftaran training ISO: kunjungi halaman s.id/ssi-training
Tersedia juga pelatihan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan, evaluasi, dan bimbingan sertifikasi ISO. Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan untuk pembekalan training tersebut.
Baca juga: Penyedia Jasa Audit ISO Bersiap untuk Asesmen Perusahaan
Contoh Sistem Manajemen Terintegrasi di Dunia Kerja
Untuk memahami sistem manajemen integrasi lebih baik lagi, sepertinya akan lebih mudah jika kita menggunakan contoh langsung. Baik, mari kita bayangkan ada satu perusahaan konstruksi ingin menerima tender dari pemerintah maupun swasta dengan nilai yang cukup fantastis.
Terlebih dahulu, badan usaha tersebut perlu membuktikan bahwa mereka kredibel, salah satunya dengan mengantongi sertifikasi ISO. Dalam bidang konstruksi kami mengamati ada setidaknya 3 sertifikasi yang cukup relevan untuk meningkatkan kinerja proyek.
- Pertama, ISO 9001 sebagai Manajemen Mutu dan Kualitas
- Kedua, ISO 45001 sebagai Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Ketiga, ISO 37001 sebagai Manajemen Anti Penyuapan
Ketiganya perlu diimplementasikan secara efektif di lingkup perusahaan konstruksi agar bisa meningkatkan kualitas manajemen dan dinilai layak untuk menerima proyek besar seperti tender.
Ketiga sistem tersebut bisa digabung menjadi satu sebagai sistem yang terintegrasi mengingat semua standar tersebut dibutuhkan dan mempunyai prioritas yang sama.
Demikian penjelasan sekilas mengenai sistem manajemen terintegrasi ISO, apabila Anda membutuhkan bantuan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi pembaca.