Dalam penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 seringkali banyak dijumpai hambatan.
Mulai dari hal yang bersifat minor sampai major, organisasi harus mempersiapkan diri untuk mengatasi problem seperti ini untuk mencapai keberhasilan dan efektivitas manajemen lingkungan.
Ya, jangan berharap prosesnya akan semudah mengembalikan telapak tangan. Tidak bisa dipungkiri, saat ini kesadaran atas kepedulian lingkungan masih tergolong rendah.
Tanpa “Effort” yang tinggi, sangat sulit bagi suatu organisasi atau badan usaha untuk mencapai kepatuhan dan awareness yang baik untuk menerapkan standar lingkungan.
Lantas apa saja yang menjadi akar permasalahan sulitnya penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001? Berikut rangkumannya.
5 Kendala Ini Bisa Mempersulit Penerapan Manajemen Lingkungan ISO 14001
Setelah memperhatikan dan mengamati kondisi yang ada, kami telah menemukan setidaknya ada lima persoalan serius yang biasa terjadi dalam menerapkan ISO 14001. Sebagai bahan referensi, silahkan simak penjelasan di bawah.
1. Kurangnya Komitmen Manajemen Puncak
Pertama, adalah minimnya komitmen manajemen puncak. Perlu Anda ketahui bahwa manajemen puncak dapat menunjukkan bukti keterlibatan langsung pemimpin dari level tertinggi yang ada di suatu badan usaha.
Saat komitmen ini lemah, maka bagian di bawahnya juga akan terdampak. Terlebih dahulu manajemen puncak (top management) perlu menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi contoh yang baik dalam penerapan sistem manajemen lingkungan.
Komitmen harus kuat, jiwa kepemimpinan sudah semestinya terbangun sejak awal karena tidak hanya dalam penerapan manajemen lingkungan melainkan hal ini juga berpengaruh secara keseluruhan dalam keberlangsungan suatu usaha.
Baca juga: Manfaat Sertifikasi ISO 14001 untuk Perusahaan Pertambangan
2. Minimnya Partisipasi dan Kesadaran Internal
Apabila top management sudah punya komitmen yang kuat, tapi penerapan standar lingkungan masih terkendala maka bisa jadi problem-nya ada di kurangnya partisipasi internal.
Ini adalah salah satu bagian yang cukup sulit, karena setiap individu punya prioritas berbeda ketika bicara soal kepatuhan terhadap manajemen lingkungan. Ada yang peduli, di sisi lain banyak juga yang tidak.
Tantangan seperti ini perlu diselesaikan terlebih dahulu, jika tidak sampai kapanpun penerapan manajemen lingkungan tidak akan berjalan dengan baik.
3. Kurangnya Sosialisasi
Memperkenalkan standar baru pada tim internal staff karyawan bukanlah hal yang bisa dilakukan otomatis. Dari sisi badan usaha perlu menyiapkan kebutuhan untuk sosialisasi, mengenalkan kepada mereka apa itu ISO 14001, bagaimana manfaatnya, serta aspek mendasar lainnya yang harus dipahami sejak awal.
Format sosialisasi juga harus dirancang dengan baik, sebisa mungkin jangan bersifat “Memaksa”, tapi sesuaikan dengan kondisi yang ada. Adakanlah training atau mungkin pembicara profesional untuk menerangkan kepada tim Anda mengenai pentingnya manajemen lingkungan dalam bisnis.
4. Biaya Sertifikasi
Untuk bisa menerapkan standar lingkungan dan memperoleh sertifikat ISO, badan usaha memang perlu menyiapkan budget khusus. Kami tidak akan menyebutkan mahal atau murah, karena ini sangat subjektif.
Umumnya sertifikasi ISO kami anjurkan untuk perusahaan skala menengah tinggi dan tinggi, jadi semestinya budget menyesuaikan. Anda tidak perlu terburu-buru untuk memperoleh sertifikasi, saat budget sudah siap perusahaan bisa melakukan sertifikasi kapan saja.
Baca juga: Training ISO 14001 Manajemen Lingkungan Awareness dan Audit
5. Ketersediaan Sarana dan Penyesuaian System
Penerapan manajemen lingkungan biasanya akan mengubah atau menambahkan bagian penting dalam operasional bisnis. Terutama yang berkaitan dengan manajemen lingkungan, misalnya seperti sistem pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar.
Dalam banyak kasus, penyesuaian ini membutuhkan budget ekstra baik untuk membeli teknologi, alat, atau bahkan menambah jumlah SDM untuk mengurusi bidang tersebut.
Inilah kenapa tidak semua badan usaha siap melakukannya, butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan standar lama dengan yang baru.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjumpai Kendala Manajemen Lingkungan?
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah berkonsultasi dengan ahlinya. Meskipun kendala di atas bisa kita analisis sendiri, tetap saja tanpa bantuan tenaga profesional akan sulit merealisasikan langkah perbaikan dan persiapan-persiapan lainnya.
Konsultan sertifikasi ISO 14001 mempunyai pengalaman untuk mengatasi berbagai problem di atas dengan langkah yang tepat dan pertimbangan matang. Dengan begitu, proses penyesuaian menjadi jauh lebih mudah daripada melakukan perbaikan secara mandiri.
Salah satu layanan yang bisa Anda gunakan untuk memperbaiki masalah penerapan ISO 14001 adalah PT Smart Sertifikasi Indonesia. Kami menyediakan kemudahan sertifikasi, training, dan konsultasi seputar ISO dan standar tingkat internasional lainnya.
Hubungi kami melalui kontak Whatsapp, jadwalkan zoom meeting bersama konsultan untuk membicarakan problem dan menemukan solusi agar bisa menerapkan sistem manajemen lingkungan dengan lebih efektif.