Apakah perusahaan Anda berencana menerapkan standar ISO 14001 atau SML (Sistem Manajemen Lingkungan)? Jika iya, maka penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa saja klausul ISO 14001 supaya nantinya bisa memahami standardisasi ini dengan lebih baik.
Secara umum struktur klausul ISO hampir mirip, hanya saja masing-masing poinnya disesuaikan dengan konteks pembahasan.
Karena ISO 14001 menyoroti dengan standar lingkungan, maka fokus dari badan usaha juga akan mendalami hal tersebut.
Bagaimana caranya agar bisa menjalankan suatu usaha atau kegiatan operasional tertentu tanpa mengabaikan kondisi lingkungan sekitar dan dampak yang lebih besar.
10 Klausul ISO 14001:2015 Manajemen Lingkungan
Berikut ini gambaran umum mengenai klausul-klausul yang terdapat di dalam ISO 14001. Sebagai catatan, informasi hanya menerangkan penjelasan sederhana saja. Apabila perusahaan Anda ingin menerapkan ISO manajemen lingkungan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan konsultan dan ahli ISO profesional.
1. Cakupan
Bagian ini menjelaskan mengenai garis besar ruang lingkup sistem manajemen lingkungan. Selain itu, cakupan dalam ISO 14001 secara sederhana merujuk pada batas-batas penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) dalam suatu organisasi.
Ini mendefinisikan dengan jelas bagian mana dari organisasi yang akan tunduk pada persyaratan ISO 14001 dan bagian mana yang tidak.
2. Acuan Normatif
Acuan normatif adalah standar, pedoman, atau dokumen lain yang dijadikan rujukan dalam penyusunan atau penerapan suatu standar salah satunya SML (Sistem Manajemen Lingkungan).
Selain itu, acuan normatif ini dapat berupa standar internasional, nasional, atau bahkan spesifikasi teknis yang relevan dengan bidang yang sedang dibahas. Namun, dalam standar ISO 14001, istilah “acuan normatif” mungkin tidak muncul secara eksplisit/langsung.
3. Ketentuan dan Definisi
Bagian ini berfungsi sebagai kamus atau glosarium bagi standar ISO 14001. Di sini, Anda akan menemukan istilah-istilah kunci yang digunakan di seluruh standar, lengkap dengan definisi yang jelas dan konsisten.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam penerapan ISO 14001 memiliki pemahaman yang sama terhadap istilah-istilah tersebut.
Bagian ini setidaknya terbagi menjadi 4:
- Organisasi & Kepemimpinan: Definisi terkait organisasi, kepemimpinan, dan pihak berkepentingan.
- Perencanaan: Definisi terkait aspek lingkungan, dampak lingkungan, dan tujuan lingkungan.
- Dukungan & Operasi: Definisi terkait kontrol operasional, kesiapsiagaan darurat, dan monitoring.
- Evaluasi & Peningkatan Kinerja: Definisi terkait audit internal, tindakan korektif, dan tindakan perbaikan
4. Konteks Organisasi
Klausul ini dalam standar ISO 14001:2015 menekankan pentingnya bagi suatu organisasi untuk memahami lingkungan internal dan eksternalnya yang dapat mempengaruhi kinerja lingkungan.
Dengan kata lain, klausul ini mengharuskan organisasi untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap kondisi yang ada, baik di dalam maupun di luar organisasi, yang relevan dengan tujuan dan arah strategis organisasi.
5. Kepemimpinan
Selain itu, klausul ini menekankan peran penting pemimpin dalam mendorong dan mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan (SML). Pemimpin harus menetapkan kebijakan lingkungan, mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, dan memastikan keterlibatan seluruh karyawan dalam mencapai tujuan lingkungan organisasi.
6. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, organisasi harus mengidentifikasi segala risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi kinerja lingkungannya. Risiko ini bisa berupa kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan atau bencana alam, sementara peluang bisa berupa inovasi atau perubahan pasar yang menguntungkan. Setelah mengidentifikasi risiko dan peluang, organisasi perlu menetapkan tujuan lingkungan yang jelas dan rencana aksi untuk mencapainya.
7. Dukungan
Klausul ini membahas tentang sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan SML, seperti personel yang kompeten, dana yang cukup, dan infrastruktur yang memadai.
Selain itu, komunikasi yang efektif juga sangat penting untuk memastikan semua karyawan memahami peran mereka dalam SML dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Kendala dalam Penerapan ISO 14001, Apakah Ini Akar Permasalahannya?
8. Operasi
Klausul ini fokus pada kegiatan operasional sehari-hari yang dapat berdampak pada lingkungan.
Organisasi perlu mengidentifikasi aktivitas-aktivitas tersebut, mengendalikannya, dan memastikan bahwa semua aktivitas dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Selain itu, organisasi juga harus memiliki rencana darurat untuk menghadapi kejadian yang tidak terduga yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.
9. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan bagian penting dari SML untuk memastikan bahwa sistem tersebut berjalan efektif dan terus ditingkatkan.
Organisasi perlu memantau kinerja lingkungannya secara berkala, melakukan audit internal, dan melakukan tinjauan manajemen untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai.
10. Perbaikan
Klausul ini menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan. Organisasi harus selalu mencari cara untuk meningkatkan kinerja lingkungannya, baik melalui tindakan korektif untuk mengatasi ketidaksesuaian yang ditemukan maupun melalui tindakan perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.
Selain itu, SML harus bersifat dinamis dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan peraturan yang berlaku.
Itu dia penjelasan mengenai 10 klausul penting ISO 14001. Semoga informasi ini bisa bermanfaat
Pada intinya, kesepuluh klausul ini saling terkait dan membentuk suatu sistem yang terintegrasi. Dengan menerapkan ISO 14001, organisasi dapat mengelola dampak lingkungannya secara efektif, meningkatkan reputasi, dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Berencana mengurus sertifikasi ISO 14001 di perusahan Anda? Hubungi PT Smart Sertifikasi Indonesia dan dapatkan solusi persiapan memahami klausul-klausul ISO sesuai dengan lingkup usaha Anda. Konsultasi secara gratis secara online hari ini!