Lompat ke konten
Home » Blog » Penerapan ISO 9001 Pada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)

Penerapan ISO 9001 Pada BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)

  • oleh
enerapan iso 9001 BWSS

Tahukah Anda implementasi atau penerapan ISO 9001 sangat fleksibel menyeluruh? Tidak hanya diimplementasikan pada pabrik dan perusahaan, melainkan sistem manajemen mutu ini juga bisa kita terapkan pada lembaga dan unit pelaksana teknis, salah satunya adalah BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).

Sekilas mengenai BBWS adalah unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertugas untuk melakukan pengelolaan sumber daya air di wilayah tertentu.

Adapun untuk fungsi dari unit pelaksana teknis ini antara lain:

  1. Membuat penyusunan pola pengelolaan sumber daya air serta pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai
  2. Menyusun program pengelolaan sumber daya air dan rencana kegiatannya di wilayah sungai
  3. Pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
  4. Pengelolaan sistem hidrologi
  5. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air

Anda bisa melihat rincian lebih lengkap mengenai fungsi unit teknis BBWS melalui situs resmi sda.pu.go.id.

Bagian yang ingin kami bahas di sini adalah bagaimana ISO 9001 bisa diterapkan untuk Balai Besar Wilayah Sungai? Beserta apa saja tujuan dari implementasi tersebut.

Untuk memahami lebih jauh, berikut kami sudah sediakan penjelasan lebih lengkapnya.

Tujuan Implementasi ISO 9001 Pada Balai Besar Wilayah Sungai 

Secara umum implementasi ISO 9001 pada BBWS bertujuan untuk meningkatkan, memperbaiki, serta memperbarui sistem yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air di wilayah sungai.

Di sinilah keistimewaan dari ISO 9001, standar manajemen ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas dari suatu perusahaan melainkan juga mampu menjadi pedoman untuk menunjang efisiensi dan efektivitas suatu sistem termasuk untuk unit teknis pelaksanaan seperti BBWS.

Adapun beberapa poin yang menjadi fokus penerapan ISO 9001 di lingkungan Balai Besar Wilayah Sungai yaitu:

  • Peningkatan awareness dan pengenalan terhadap ISO 9001
  • Melakukan gap analysis, sehingga bisa mengetahui poin-poin yang perlu diperbaiki lalu mengevaluasinya
  • Meningkatkan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air di wilayah sungai
  • Memperbaiki penyusunan rekomendasi teknis dan pemberian izin penggunaan sumber daya air di wilayah sungai

Jadi, secara teknis tugas dan tanggung jawab dari BBWS akan diaudit untuk mengetahui bagian yang sekiranya belum maksimal, lalu meningkatkannya melalui penerapan sistem manajemen kualitas ini.

Perbaikan berkelanjutan memang sangatlah perlu, tanpa adanya audit dan peninjauan seperti ini maka akan sulit untuk mengetahui bagian-bagian yang perlu di-improve agar bisa mencapai pengelolaan sumber daya air di area sungai dengan lebih baik lagi ke depannya.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Anda Memerlukan Konsultan ISO 9001

Prosedur dan Tahapan Penerapan ISO 9001 untuk Balai Besar Wilayah Sungai

Untuk memberikan penjelasan yang lebih spesifik, berikut ini kami jelaskan tahapan implementasi ISO 9001 pada BBWS Ciliwung Cisadane yang dilakukan satu tahun lalu bersama PT Smart Sertifikasi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Persiapan Training dan Gap Analysis

Pertama kita mulai dari pengenalan terlebih dahulu kepada pihak internal unit teknis BBWS. Hal ini bertujuan sebagai tahap dasar untuk mengenalkan kepada organisasi agar bisa mengetahui ISO 9001, pengertian, latar belakang, ruang lingkup, dan hal lainnya.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan gap analysis untuk mengetahui bagian-bagian yang sekiranya masih perlu evaluasi atau perbaikan.

2. Pengembangan Sistem Manajemen

Selanjutnya, adalah tahap pengembangan kebijakan dan dokumentasi. Konsultan ISO 9001 membantu unit pelaksana teknis untuk  menjelaskan bagaimana cara melakukan pengembangan kebijakan, aturan dan sebagainya. Bagian-bagian penting akan terdokumentasi untuk melanjutkan ke tahap lebih lanjut.

3. Sosialisasi dan Implementasi Sistem

Setelah itu, dilanjutkan dengan sosialisasi dari sistem yang telah dibuat kepada pihak internal, agar setiap anggota bisa memahami dengan baik standar seperti apa yang nantinya akan diterapkan pada BBWS. Setelah disosialisasikan, maka sistem juga akan diterapkan untuk menguji seberapa baik pemahaman internal mengenai apa yang sudah diarahkan.

4. Review Sistem

Lalu, ada tahap review atau tinjauan ulang yang terdiri dari tiga bagian yaitu audit internal, tinjauan manajemen, dan persiapan untuk sertifikasi. Audit internal merupakan teknis ketika tim BBWS nantinya akan menganalisis dan mengidentifikasi secara independen mengenai masalah yang terjadi dan persiapan langkah perbaikannya. Sementara itu tinjauan manajemen dan sertifikasi baru bisa dilakukan setelah audit internal selesai.

Baca juga: Konsultan ISO Jakarta Berpengalaman dan Ahli di Bidangnya

5. Sertifikasi

Terakhir, ada proses sertifikasi ISO yang menjadi penentu apakah lembaga atau organisasi terkait bisa memperoleh dan mengimplementasikan ISO 9001. Tahapan ini terdiri dari empat proses yaitu penentuan badan sertifikasi, pelaksanaan audit sertifikasi eksternal, perbaikan hasil audit dan penerbitan sertifikasi.

Demikian penjelasan mengenai penerapan ISO 9001 pada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane yang diarahkan oleh PT Smart Sertifikasi.

Jika organisasi atau perusahaan Anda membutuhkan bantuan untuk proses sertifikasi atau penerapan ISO 9001, jangan ragu untuk menghubungi kami. Konsultan dengan senang hati akan membantu Anda agar bisa lolos dan tersertifikasi dengan mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Ada yang bisa dibantu?