Penasaran ingin tahu perusahaan apa saja yang dianjurkan menerapkan ISO 22000? Penjelasan kami yang satu ini mungkin bisa membantu memberikan gambaran umumnya.
Pertama-tama mari kita ingat kembali, perusahaan ISO 22000 adalah badan usaha yang telah mengadopsi standar manajemen keamanan pangan secara menyeluruh. Fokus utamanya untuk memastikan proses produksi, pemilihan bahan baku, hingga penyajian pangan dilakukan sesuai standar kesehatan sehingga aman dikonsumsi.
Ada beberapa jenis bisnis yang sangat dianjurkan menerapkan ISO 22000, dan di bawah ini kami rangkum penjelasan lengkapnya agar lebih mudah dipahami.
1. Produsen Utama
Pada tahap paling awal rantai pangan, badan usaha yang menerapkan ISO 22000 biasanya bergerak di sektor produksi bahan baku.
Misalnya pertanian, perkebunan, dan peternakan yang menghasilkan biji-bijian, buah-buahan, sayuran, susu, telur, hingga daging. Semua produk tersebut sangat berisiko jika tidak ditangani dengan standar keamanan yang ketat.
Selain itu, industri perikanan seperti penangkapan, budidaya, maupun pengolahan ikan juga termasuk. Tidak ketinggalan, pabrik pakan ternak yang memproduksi makanan hewan wajib mengedepankan keamanan. Mengapa demikian? Karena kualitas pakan akan memengaruhi kualitas hasil hewan ternak yang nantinya masuk ke rantai konsumsi manusia.
2. Industri Pengolahan dan Manufaktur
Tahapan berikutnya adalah industri yang mengolah bahan mentah menjadi produk siap konsumsi. Contoh paling umum adalah pabrik pengolahan makanan, baik yang memproduksi makanan kaleng, makanan beku, hingga minuman siap saji.
Ada juga pabrik roti dan produsen berbasis biji-bijian seperti sereal dan kue. Mereka dituntut menjaga kebersihan proses produksi agar kualitas tetap konsisten. Termasuk pula produsen bahan tambahan makanan seperti perasa atau aditif. Dengan ISO 22000, semua proses lebih terkendali dan aman bagi konsumen.
Baca juga: Apa Itu ISO 22000 dan Penerapannya di Industri Pengolahan Pangan
3. Sektor Layanan Makanan dan Ritel
Selain manufaktur, bisnis yang menerapkan ISO 22000 juga meliputi layanan makanan langsung. Restoran, katering, hotel, hingga rumah sakit adalah contoh nyata. Bagaimana tidak? Setiap hari mereka menyajikan makanan dalam jumlah besar untuk pelanggan dan pasien, sehingga risiko kontaminasi harus diminimalisir.
Supermarket dan toko bahan makanan pun masuk kategori ini. Sebagai pengecer yang menjual produk pangan, mereka perlu memastikan setiap barang di rak sudah melewati jalur distribusi yang aman dan sesuai standar.
4. Sektor Pendukung
Pernah terpikir siapa yang mendukung rantai pangan agar tetap berjalan lancar? Ada sektor pendukung yang juga sebaiknya mengadopsi standar ini.
Misalnya pemasok peralatan seperti mesin pengolahan makanan atau unit pendingin, produsen kemasan, hingga perusahaan logistik yang menangani transportasi dan penyimpanan makanan.
Selain itu, ada penyedia layanan kebersihan dan sanitasi serta perusahaan pengujian produk pangan. Peran mereka sangat vital karena menjadi lapisan tambahan dalam menjaga keamanan pangan.
Tanpa standar ISO 22000, sektor pendukung ini berpotensi melemahkan rantai keamanan pangan secara keseluruhan.
Contoh Perusahaan yang Sudah Menerapkan ISO 22000
Jika sebelumnya kita sudah membahas jenis perusahaan yang sebaiknya mengadopsi standar ini, sekarang mari kita lihat contoh nyata.
Dengan mengetahui perusahaan apa saja yang sudah berhasil menjadi perusahaan ISO 22000, Anda bisa mendapatkan gambaran betapa pentingnya penerapan standar ini dalam menjaga keamanan pangan sekaligus meningkatkan reputasi bisnis.
Perusahaan di Indonesia
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk: Sido Muncul menerapkan ISO 22000 sebagai bagian dari sistem manajemen keamanan pangan mereka. Mereka memastikan keamanan produk dengan menjaga standar kualitas bahan baku sepanjang rantai pasok dan mengendalikan setiap tahap produksi sesuai prosedur standar mutu dan keamanan pangan yang tersertifikasi.
- PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk: Sebagai salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia, Garudafood menerapkan sistem manajemen keamanan pangan yang tersertifikasi ISO 22000.
- PT Mayora Indah Tbk: Data spesifik tentang penerapan ISO 22000 Mayora belum diperoleh dari sumber saat ini, tapi sebagai produsen makanan besar di Indonesia Mayora diketahui umumnya menerapkan sistem manajemen keamanan pangan sesuai standar internasional termasuk ISO 22000 untuk menjaga kualitas dan keamanan produk mereka.
Perusahaan di Dunia
- Nestle: Nestle secara global mengadopsi ISO 22000 dalam sistem manajemen keamanan pangan mereka untuk memastikan standar keamanan dan kualitas produk konsisten di seluruh negara operasi, termasuk Indonesia.
- Unilever: Unilever juga menerapkan ISO 22000 sebagai bagian dari komitmen mereka dalam keamanan dan mutu sesuai standar internasional
- Danone: Danone mengimplementasikan ISO 22000 untuk menjaga keamanan pangan produk-produk mereka, dengan fokus pada pengendalian risiko dan kepatuhan proses produksi sesuai standar internasional keamanan pangan.
Apa Benar Wajib Menerapkan ISO 22000?
Kata “wajib” sebenarnya tidak mutlak. Lebih tepat disebut “sangat dianjurkan”. Mengapa demikian? Karena manfaat yang diberikan begitu signifikan.
- Pertama, meningkatkan kepercayaan pelanggan. Konsumen akan lebih yakin dengan produk dari perusahaan yang terjamin keamanannya.
- Kedua, mematuhi regulasi yang berlaku di industri pangan. ISO 22000 membantu memastikan bisnis tetap sesuai aturan hukum.
- Ketiga, sistem ini membantu mengurangi risiko kontaminasi yang dapat mengancam kesehatan.
- Keempat, meningkatkan reputasi perusahaan karena adanya komitmen nyata terhadap kualitas.
- Terakhir, membuka peluang ekspansi ke pasar global, di mana standar ini sering kali menjadi persyaratan utama.
Jadi, apakah perusahaan Anda termasuk golongan yang dianjurkan menerapkan ISO 22000? Jika iya, sudah saatnya merencanakan langkah untuk mendapatkan sertifikasi ini. Smart Sertifikasi siap mendampingi Anda dalam setiap tahapan proses sertifikasi ISO 22000 agar berjalan lebih mudah dan terarah.
Dengan sertifikasi ini, bisnis Anda akan lebih siap menghadapi persaingan sekaligus memberikan jaminan keamanan bagi konsumen. Pada akhirnya, menjadi perusahaan ISO 22000 adalah langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.