Program MBG (Makan Bergizi Gratis) sudah mulai diterapkan sejak 6 Januari 2025. Ini adalah program pemerintah yang bertujuan menyediakan makanan bergizi untuk kelompok rentan, seperti anak-anak usia sekolah, anak usia dini, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, ada satu hal yang ingin kami soroti mengenai penerapan program ini yaitu pentingnya sertifikat HACCP MBG agar setiap makanan yang diproduksi benar-benar terkontrol mutunya.
Sebagai pengenalan, HACCP adalah singkatan dari Hazard Analysis and Critical Control Points atau Analisis Bahaya dan Titik Kendali Kritis yang berfungsi memastikan keamanan pangan sejak bahan mentah hingga makanan siap dibagikan.
Sistem ini menjadi bagian penting agar makanan dalam program MBG tetap terjaga kualitasnya.
Mengapa Dapur MBG Perlu Memiliki Sertifikat HACCP?
Dapur MBG atau dikenal sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan makanan yang didistribusikan aman dikonsumsi setiap hari. Makanan tersebut ditujukan untuk kelompok yang rentan sehingga potensi gangguan kesehatan perlu dikendalikan sejak awal. Anda mungkin bertanya, seberapa penting penerapan sistem ini? Mari kita lihat lebih dekat.

Berikut tiga alasan utama mengapa HACCP menjadi kebutuhan penting untuk dapur MBG.
1. Sistem Pencegahan Risiko Keamanan Pangan yang Efektif
HACCP memberikan pendekatan pencegahan yang jelas dalam meminimalkan risiko bahaya biologis, kimia, atau fisik selama proses produksi. Mekanismenya bekerja sejak pemilihan bahan, pengolahan, pemasakan, hingga produk akhir yang siap dikirim.
Fokus sistem ini ada pada pencegahan di titik kritis sehingga potensi kontaminasi bisa ditekan jauh sebelum makanan dibagikan kepada anak-anak atau ibu hamil dalam program MBG. Pendekatan ini jauh lebih efektif dibanding hanya memeriksa produk akhir.
2. Perlindungan Kesehatan Konsumen
Saat makanan yang dibagikan ditujukan untuk masyarakat luas, keamanan pangan menjadi pondasi kepercayaan publik. Bayangkan jika muncul kasus keracunan makanan pada anak sekolah? Dampaknya bisa mengganggu kesehatan sekaligus kredibilitas program pemerintah.
Dengan adanya sertifikat HACCP untuk SPPG, seluruh tahap produksi makanan dipastikan aman dan terkontrol. Hal ini membantu membangun keyakinan masyarakat bahwa standar keamanan pangan diterapkan secara sungguh-sungguh.
3. Efisiensi Operasional dan Kepatuhan Regulasi
Penerapan HACCP membuat alur kerja di dapur MBG lebih tertata karena setiap tahap memiliki batasan, standar, dan prosedur yang jelas. Proses penyimpanan, pemasakan, dan distribusi menjadi lebih mudah dikendalikan.
Selain menjaga keamanan pangan, sistem ini juga membantu dapur memenuhi regulasi yang berlaku dan mengurangi risiko kerugian akibat kesalahan penanganan makanan. Di sinilah sertifikasi HACCP menjadi bukti komitmen mereka dalam melaksanakan standar keamanan pangan yang diakui secara luas.
Baca juga: Konsultan HACCP Cegah Risiko Zat Berbahaya dalam Industri Pangan
7 Prinsip HACCP yang Perlu Diterapkan di Dapur MBG
Sebelum masuk ke tujuh prinsipnya, mari kita pahami konteksnya terlebih dahulu. Setiap dapur yang menyiapkan makanan untuk ribuan penerima manfaat tentu berhadapan dengan proses yang cukup kompleks.
Mulai dari bahan mentah, pengolahan, hingga distribusi. Tanpa kontrol yang jelas, risiko kontaminasi bisa muncul di titik mana saja. Karena itu, penerapan tujuh prinsip HACCP menjadi salah satu cara menjaga keamanannya.
Berikut hubungan masing-masing prinsip HACCP dengan dapur MBG:
1. Analisis Bahaya (Hazard Analysis)
Dapur MBG perlu mengidentifikasi berbagai risiko yang mungkin muncul, seperti bakteri pada daging mentah, kontaminasi silang pada sayuran, atau potensi alergen yang bisa membahayakan anak-anak yang menerima makanan.
2. Menentukan CCP (Critical Control Points)
Tahapan kritis yang harus dikendalikan bisa meliputi proses pemasakan, pendinginan cepat, hingga penyimpanan makanan sebelum didistribusikan.
3. Menetapkan Batas Kritis (Critical Limit)
Misalnya suhu penyimpanan dingin yang harus selalu berada di bawah 4°C atau suhu distribusi minimal 60°C agar makanan tetap aman sampai ke tangan penerima.
4. Sistem Pemantauan (Monitoring Procedures)
Pencatatan suhu lemari pendingin, suhu pemasakan, dan suhu makanan matang dilakukan secara berkala menggunakan alat ukur yang terkalibrasi.
5. Tindakan Korektif (Corrective Action)
Jika ditemukan penyimpangan, misalnya suhu distribusi turun di bawah batas aman, maka makanan harus dipanaskan ulang atau bahkan tidak boleh dibagikan jika risikonya terlalu tinggi.
6. Prosedur Verifikasi (Verification Procedures)
Pengecekan berkala oleh auditor internal atau pihak eksternal diperlukan untuk memastikan seluruh prosedur benar-benar dijalankan.
7. Dokumentasi dan Pencatatan (Documentation and Record-keeping)
Semua catatan terkait pemantauan suhu, pengiriman bahan baku, pelatihan staf, dan tindakan korektif harus disimpan dengan rapi sebagai bukti kepatuhan standar.
Berapa Biaya Implementasi HACCP di Dapur MBG?
Biayanya bisa berbeda-beda tergantung kapasitas dapur, jumlah menu, jumlah staf, hingga kondisi fasilitas. Sebagian dapur membutuhkan pembenahan alat, sebagian lain perlu pelatihan tambahan.

Nah, agar tidak salah perkiraan, langkah paling tepat adalah berkonsultasi dengan tim profesional yang berpengalaman dalam sertifikasi HACCP. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan estimasi biaya yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan.
Smart Sertifikasi Siap Membantu Implementasi HACCP di MBG
Jika SPPG atau dapur MBG membutuhkan panduan lengkap mulai dari pendampingan hingga proses sertifikasi, Anda dapat menghubungi tim dari Smart Sertifikasi. Kami siap membantu menerapkan sistem yang sesuai kebutuhan dapur agar standar keamanan pangan benar-benar berjalan. Untuk konsultasi, Anda dapat menghubungi:
- Email: cs@smartsertifikasi.co.id
- WA: 081283600922
Kami telah berpengalaman dalam proses sertifikasi HACCP dan pendampingan implementasinya. Kehadiran kami diharapkan membantu dapur MBG menciptakan proses kerja yang aman dan tetap konsisten menjalankan standar.
Tidak hanya itu, dukungan ini akan membantu memastikan penerapan sertifikat HACCP untuk dapur MBG atau unit terkait lainnya terlaksana dengan baik.
Harapan kami semoga penerapan standar yang tepat dapat benar-benar mendukung keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis secara jangka panjang.
