Bagi perusahaan yang berencana menerapkan standar keamanan pangan mungkin akan mendapatkan setidaknya 3 rekomendasi. Mulai dari ISO 22000, FSSC 22000, dan HACCP. Mari kita kesampingkan dulu untuk HACCP dan fokus ke hal yang kelihatannya sangat mirip. Apa perbedaan ISO 22000 dan FSSC?
Sebenarnya penggunaan angka “22000” mungkin menjadi salah satu alasan mengapa banyak yang masih kebingungan membedakan keduanya. Untuk itu, di sini kami sudah siapkan penjelasan lengkap yang perlu Anda ketahui mengenai kedua sertifikasi ini agar Anda tidak salah pilih saat akan mengurusnya.
Memahami Ulang Definisi ISO 22000 dan FSSC 22000
Sebelum membahas perbedaan teknisnya, mari ingat kembali pengertian dari keduanya. ISO 22000 adalah sistem manajemen keamanan pangan menyeluruh yang mengintegrasikan prinsip HACCP dan program persyaratan dasar sebagai fondasi utamanya. Selain itu, standar ini mencakup persyaratan sistem manajemen yang mengikuti kerangka kerja High-Level Structure (HLS) dari ISO dan berbasis pada siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA).
HLS sendiri terdiri dari 10 klausul standar yang dikembangkan oleh ISO untuk menciptakan keselarasan di antara berbagai standar sistem manajemen lainnya, seperti ISO 9001 untuk mutu atau ISO 14001 untuk lingkungan.
Sementara itu, FSSC 22000 adalah skema sertifikasi yang diakui oleh Global Food Safety Initiative (GFSI). Banyak peritel dan produsen pangan raksasa mewajibkan pemasok mereka untuk memiliki sertifikasi yang diakui GFSI sebagai syarat kerja sama bisnis. Dengan demikian, keberhasilan dalam meraih sertifikasi standar ini dapat mempermudah akses pasar dan membantu pemasok memenuhi persyaratan pelanggan tingkat dunia.
Di mana Letak Perbedaan dari ISO 22000 dan FSSC 22000?
Meskipun keduanya berbagi angka yang sama, ada beberapa titik perbedaan yang cukup mencolok jika kita bedah lebih dalam. Memahami poin-poin ini sangat penting agar langkah yang diambil perusahaan tepat sasaran sesuai target pasar.

1. Ruang Lingkup Penerapan
ISO 22000 memiliki ruang lingkup penerapan yang sangat luas. Standar ini dirancang untuk seluruh organisasi yang terlibat dalam rantai pangan, mulai dari tingkat hulu seperti petani hingga hilir seperti peritel dan jasa transportasi. Di sisi lain, FSSC 22000 dirancang dengan ruang lingkup yang lebih spesifik. Fokusnya lebih tajam pada sektor-sektor tertentu, terutama untuk manufaktur atau pengolahan pangan, produsen kemasan, dan produsen pakan.
2. Struktur dan Komponen Penyusun
Struktur ISO 22000 adalah standar tunggal yang menggabungkan prinsip HACCP dan program persyaratan dasar (PRP) secara umum dalam satu dokumen. Namun, apakah Anda tahu bahwa FSSC 22000 jauh lebih kompleks? FSSC 22000 merupakan skema yang menggabungkan beberapa elemen sekaligus: standar dasar ISO 22000, spesifikasi teknis PRP yang lebih mendalam, serta persyaratan tambahan spesifik terkait isu keamanan pangan seperti food defense dan food fraud.
3. Pengakuan Global (GFSI)
Perbedaan mendasar dalam pengakuan pasar terletak pada Global Food Safety Initiative (GFSI). ISO 22000 sebagai standar tunggal tidak diakui oleh GFSI. Sebaliknya, FSSC 22000 adalah skema sertifikasi yang telah diakui penuh oleh GFSI. Hal ini menjadikannya standar yang diterima secara luas oleh peritel global dan perusahaan multinasional besar sebagai syarat wajib bagi vendor atau pemasok mereka.
4. Fokus Utama Sertifikasi
Fokus utama ISO ini adalah menyediakan kerangka kerja manajemen keamanan pangan yang fleksibel dan dapat disesuaikan untuk berbagai jenis organisasi, terlepas dari ukuran atau kerumitannya. Sementara itu, FSSC 22000 memiliki fokus yang lebih kuat pada penyediaan bukti keamanan pangan yang lengkap dan terperinci. Skema ini dirancang khusus untuk memenuhi tuntutan ketat dari sektor manufaktur pangan yang memiliki risiko tinggi.
Baca juga: 4 Risiko Jika Perusahaan Tidak Mengurus ISO 22000 atau HACCP
Tabel Perbandingan ISO 22000 vs FSSC 22000
| Kategori Perbedaan | ISO 22000 (Standar Dasar) | FSSC 22000 (Skema Lengkap) |
| 1. Ruang Lingkup | Sangat Luas (Petani hingga Peritel) | Sektor Spesifik (Manufaktur & Kemasan) |
| 2. Struktur | Standar Tunggal (HACCP + PRP Umum) | ISO 22000 + PRP Teknis + Syarat Tambahan |
| 3. Pengakuan GFSI | Tidak Diakui secara mandiri | Diakui Penuh secara global |
| 4. Fokus Utama | Manajemen yang Fleksibel | Sertifikasi Mendalam untuk risiko tinggi |
| 5. Syarat Tambahan | Berbasis sistem manajemen dasar | Mencakup Alergen, Food Defense, & Food Fraud |
Mana yang Harus Dipilih?
Jawabannya tentu saja tergantung kebutuhan dan tujuan jangka panjang perusahaan. Kami selalu menyarankan untuk melihat kembali siapa calon pembeli produk Anda nantinya.
Memilih ISO 22000 (Sistem Dasar)
Pilihlah ISO 22000 jika organisasi membutuhkan sistem keamanan pangan yang bersifat mendasar dan luas, atau jika tujuan utama adalah menyatukan sistem tersebut dengan standar lainnya. Standar ini sangat cocok bagi organisasi yang mengutamakan keselarasan antarmanajemen di dalam perusahaan.
Memilih FSSC 22000 (Standar Industri Manufaktur)
Pilihlah FSSC 22000 jika Anda adalah produsen makanan yang memerlukan pengakuan dari GFSI agar produk dapat di approve secara luas di pasar global. Skema ini sangat tepat bagi perusahaan yang membutuhkan kendali teknis yang lebih tajam, seperti penerapan protokol perlindungan pangan dari ancaman sabotase atau pemalsuan bahan baku.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan ISO 22000 dan FSSC yang sekilas sama ternyata berbeda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi perjalanan bisnis Anda. Apabila perusahaan membutuhkan bantuan untuk implementasi atau pengurusan sertifikasi, jangan ragu untuk menghubungi konsultan ISO 22000 tim PT Smart Sertifikasi Indonesia. Kami dengan senang hati akan membantu menyelesaikan setiap tahap sertifikasi sampai semuanya beres dan tuntas.
