Lompat ke konten
Home » Blog » Pentingnya ISO 22000 untuk MBG, Ini 5 Manfaat Utamanya

Pentingnya ISO 22000 untuk MBG, Ini 5 Manfaat Utamanya

  • oleh
ISO 22000 untuk MBG

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian nasional karena berhubungan langsung dengan masa depan kesehatan anak-anak Indonesia. Dalam konteks ini, ISO 22000 untuk MBG merupakan standar penting yang memastikan seluruh proses penyediaan makanan berjalan sesuai prinsip keamanan pangan internasional.

Penerapan standar ini bukan hanya soal kepatuhan, tetapi sebagai langkah strategis untuk menjaga kualitas gizi dan mencegah terjadinya insiden yang merugikan masyarakat serta pemerintah.

Mengapa ISO 22000 menjadi relevan dengan MBG? Karena program ini melibatkan rantai pasok yang panjang, mulai dari penyedia bahan baku, dapur pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi ke sekolah dan penerima manfaat.

Tanpa sistem keamanan pangan yang terstruktur, risiko kontaminasi dan keracunan akan jauh lebih tinggi.

ISO 22000 untuk MBG, Kaitannya dan Manfaat Utama

ISO 22000 menyediakan kerangka sistematis untuk mengelola risiko keamanan pangan secara menyeluruh. Penerapan standar ini memastikan setiap proses dikendalikan dengan pendekatan berbasis risiko.

Tujuan ISO 22000

Berikut manfaat utama sertifikasi ISO 22000 untuk program MBG:

1. Menjamin Keamanan Pangan dari Hulu ke Hilir

Semua tahapan produksi makanan mengikuti standar kebersihan dan keamanan yang seragam. Dengan penerapan ISO 22000, setiap dapur produksi harus membuktikan bahwa makanan yang diolah aman dikonsumsi. Ini mencegah kontaminasi mikrobiologis, kimiawi, maupun fisik yang berpotensi membahayakan kesehatan anak.

2. Meningkatkan Kepercayaan Publik

Orang tua merasa lebih tenang karena makanan yang diberikan melalui MBG berada dalam pengawasan standar internasional. ISO 22000 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah untuk menghadirkan program gizi yang tidak hanya bernilai nutrisi, tetapi juga aman.

3. Efisiensi Operasional dan Pengurangan Pemborosan

Melalui sistem manajemen risiko, proses pengolahan dan penyimpanan dikendalikan secara ketat sehingga makanan tidak mudah rusak atau terbuang. Ini sangat penting dalam pengelolaan anggaran MBG agar penggunaan dana lebih optimal.

3. Meningkatkan Transparansi

ISO 22000 menekankan pelacakan bahan baku dan dokumentasi proses secara menyeluruh, mulai dari titik pengadaan hingga penyajian kepada penerima manfaat. Dengan sistem ini, setiap tahapan produksi tercatat secara rinci, sehingga apabila terjadi kesalahan atau potensi bahaya, sumber masalah dapat diidentifikasi dengan cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.

4. Memperkuat Regulasi Pemerintah

Standar ISO memberikan landasan yang sistematis bagi pemerintah untuk menerapkan mekanisme audit yang konsisten, pengawasan berbasis data, serta pelaporan yang terstruktur. Hal ini mendorong terciptanya tata kelola program yang lebih akuntabel, membantu mencegah penyimpangan, dan memastikan seluruh penyedia makanan dalam program MBG mengikuti standar mutu serta keamanan pangan yang seragam di seluruh wilayah.

Baca juga: Tujuan ISO 22000 dan Manfaatnya yang Wajib Diketahui!

Tahapan Menerapkan ISO 22000 untuk Program MBG

Untuk mengimplementasikan ISO 22000, diperlukan pendekatan bertahap dan terstruktur. Berikut tahapan utamanya dalam bentuk ringkas namun tetap mencakup esensi inti.

perusahaan yang menerapkan iso 22000

1. Komitmen dan Pembentukan Tim

Manajemen puncak atau lembaga pelaksana program harus memberikan dukungan penuh, termasuk anggaran, pelatihan, dan kebijakan. Tim keamanan pangan dibentuk dari berbagai unsur seperti ahli gizi, logistik, dan perwakilan dapur produksi untuk memastikan implementasi berjalan efektif.

2. Perencanaan dan Analisis

Dilakukan gap analysis untuk membandingkan kondisi saat ini dengan persyaratan ISO. Tim juga melakukan analisis bahaya untuk mengidentifikasi potensi risiko pangan serta menentukan titik kendali kritis (CCP) yang harus dikendalikan secara ketat.

3. Pengembangan dan Dokumentasi Sistem

Semua proses operasional harus terdokumentasi dengan jelas. Mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga distribusi. Pada tahap ini juga disusun rencana HACCP sebagai pedoman utama pengendalian keamanan pangan.

4. Implementasi dan Pelatihan

Seluruh personel diberikan pelatihan agar memahami tanggung jawab masing-masing. Prosedur kerja mulai diberlakukan di lapangan dan harus dipantau secara konsisten untuk memastikan kesesuaian dengan dokumen sistem.

5. Audit Internal dan Tinjauan Manajemen

Audit internal dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan. Setelah itu manajemen meninjau hasil audit dan menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan.

6. Sertifikasi

Lembaga sertifikasi melakukan audit eksternal untuk menilai kesiapan sistem. Jika seluruh persyaratan terpenuhi, sertifikat ISO 22000 akan diterbitkan sebagai bukti bahwa program MBG telah memenuhi standar keamanan pangan global.

7. Pemeliharaan dan Perbaikan Berkelanjutan

Setelah sertifikasi diperoleh, sistem harus terus dijalankan dengan konsisten. Audit surveillance dilakukan secara berkala dan hasilnya digunakan untuk meningkatkan efektivitas sistem dari waktu ke waktu.

Baca juga: Ini 4 Perusahaan yang Sebaiknya Menerapkan ISO 22000!

Ingin Menerapkan ISO 22000 untuk MBG?

Apakah Anda ingin memastikan program MBG berjalan dengan standar internasional dan bebas dari risiko keamanan pangan? Smart Sertifikasi hadir sebagai mitra profesional yang siap membantu implementasi ISO 22000 secara menyeluruh.

Kami memiliki tim ahli yang berpengalaman mendampingi lembaga pemerintah dan penyedia jasa pangan dalam menerapkan standar ini secara efektif.

Dengan pendekatan strategis dan dukungan lembaga akreditasi nasional maupun internasional, Anda dapat memulai sertifikasi ISO 22000 dengan lebih mudah, efisien, dan tepat sasaran.

ISO 22000 untuk MBG bukan sekadar persyaratan, tetapi solusi nyata untuk meningkatkan kualitas hidup generasi masa depan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *